Kisah Sukses Nu Skin

Kisah Sukses Nu Skin

Kisah Sukses Nu Skin

Nu Skin Enterprises memiliki visi menjadi perusahaan direct selling terkemuka di dunia dengan menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi para distributornya. Perusahaan ini berupaya memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan taraf hidup melalui peluang bisnis, produk-produk yang inovatif, dan budaya yang memajukan.

Tak banyak perusahaan penjualan langsung (direct selling) yang berkembang begitu cepat seperti Nu Skin. Produsen suplemen nutrisi dan produk perawatan kulit yang berbasis di Provo, Utah, Amerika Serikat, itu kini menjadi salah satu perusahaan direct selling terbesar di dunia dengan menguasai lebih dari 54 pasar, meliputi Eropa, Asia Pasifik, dan Amerika sendiri. Sejak didirikan pada 1984, Nu Skin Enterprises Inc telah membayarkan komisi secara global lebih dari US$ 10 milyar. Lebih dari satu juta orang yang menjadi distributornya di seluruh dunia.

Kisah Sukses Nu Skin

Apa kunci keberhasilan Nu Skin sehingga begitu cepat merekrut distributor? Presiden Nu Skin Asia Pasifik, Melisa Tantoco Quijano, mengatakan bahwa Nu Skin memiliki misi menjadi kekuatan untuk kebaikan di seluruh dunia dengan memberdayakan masyarakat, meningkatkan taraf hidupnya melalui peluang bisnis, produk-produk yang inovatif, dan budaya yang memajukan. ”Nu Skin Enterprises memiliki visi menjadi perusahaan direct selling terkemuka di dunia dengan menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi para distributornya,” kata Melisa.

Nu Skin mengembangkan produk-produk inovatif berkualitas premium dengan memadukan ilmu pengetahuan dan bahan-bahan kandungan terbaik dari alam. Teknologi eksklusif ageLOC yang unik dalam mengatasi penuaan pada sumbernya menempatkan Nu Skin sebagai perusahaan anti-aging terdepan yang memasarkan produk-produk skin care dan suplemen kesehatan. Di antara rangkaian produk skin care-nya, yaitu perawatan kulit wajah dan tubuh anti-aging, produk etnobotanikal (berbahan dasar tumbuh-tumbuhan berkhasiat tertentu dari suatu daerah), aromaterapi, kosmetik, serta perawatan rambut.

Produk-produk dari divisi suplemen kesehatan Nu Skin Enterprises, Pharmanex, dikembangkan oleh staf ilmuwan yang terdiri dari 75 ilmuwan dan doktor, serta tim penasihat ilmiah yang terdiri dari para profesional dari berbagai institusi terkemuka dan terpercaya di dunia. Pharmanex Biophotonic Scanner, alat untuk mengukur nilai antioksidan tubuh dalam waktu singkat tanpa rasa sakit, membuktikan bahwa produk-produk suplemen Pharmanex bekerja dengan efektif memberi perlindungan antioksidan tubuh. Alat canggih berukuran kecil ini menggunakan teknologi Raman Spectroscopy yang telah mendapatkan hadiah Nobel.

Memasuki pasar Indonesia pada Agustus 2005, Nu Skin Indonesia merupakan pasar Nu Skin ke-41 dan menjadi anggota Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) sejak Februari 2006. Setelah sempat sedikit tersendat di tahun-tahun awal, Nu Skin kemudian berkembang pesat menyalip perusahaan-perusahaan direct selling lain. President Nu Skin Filipina & Indonesia, Kany Virgo Soemantoro, mengatakan bahwa saat ini jumlah distributor aktif mencapai lebih dari 30.000 orang. ”Rata-rata tiap bulan ada 9.000 distributor baru yang mendaftar,” kata Kany yang juga pengurus APLI.

Di Indonesia, Nu Skin memasarkan lebih dari 100 produk perawatan tubuh dan suplemen, di antaranya rangkaian produk ageLOC Transformation, ageLOC Galvanic Spa, ageLOC Tru Face Essence Ultra, Epoch Essential Oils, serta produk-produk suplemen Pharmanex seperti ageLOC Y-Span, ageLOC TR90, ageLOC R2, LifePak, dan g3, dan Marine Omega. ageLOC Galvanic Spa serta produk kewanitaan Feminine Wash diproduksi di Indonesia.

Tokoh di Balik Sukses Sukses Nu Skin, khususnya di regional Asia Pasifik, tak lepas dari kepiawaian Melisa Tantoco Quijano dalam mengembangkan bisnis perusahaan direct selling ini. Melisa Quijano menjabat sebagai Presiden Nu Skin untuk kawasan Asia Pasifik sejak Oktober 2015 lalu, dengan berbekal pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang penjualan dan pemasaran. Sebelumnya, ia menempati berbagai posisi, antara lain, sebagai Presiden Nu Skin Asia Tenggara dan Pasifik, Presiden Nu Skin Asia Tenggara, General Manager untuk Nu Skin Malaysia dan Nu Skin Thailand, serta Regional Marketing Director untuk Asia Tenggara.

Semasa menjadi Presiden Nu Skin Asia Tenggara, yang dijabatnya sejak 2007, Melisa mendapatkan penghargaan Best Asian Executive dari International Stevie Awards pada 2010. Ia dinilai sukses menjadikan Nu Skin Asia Tenggara sebagai regional dengan pertumbuhan paling pesat. Kala itu, di Asia Tenggara, Nu Skin dipasarkan di enam negara, dan memiliki karyawan lebih dari 300 orang, dengan distributor eksekutif hampir 4.000 orang.

Di bawah Melisa, pada 2009, Nu Skin Asia Tenggara memang memperoleh capaian yang luar biasa. Melisa juga memelopori kampanye Go Double, untuk melipatgandakan pendapatan Nu Skin, yang kemudian ditiru oleh Nu Skin dari regional lain. Truman Hunt, CEO dan Presiden Nu Skin Enterprises memuji tangan dingin Melisa, wanita kelahiran Filipina yang rendah hati itu. ”Kami sangat senang dengan pertumbuhan paling pesat yang diraih Asia Tenggara yang telah benar-benar menjadi permata bagi Nu Skin,” kata Hunt, yang kemudian mempromosikan Melisa untuk memimpin Asia Pasifik.

Melisa Quijano meraih gelar sarjana di bidang Manajemen Bisnis dari Ateneo de Manila University di Filipina. Sebelum bergabung dengan Nu Skin, ia memegang posisi manajemen di berbagai perusahaan multinasional terkemuka dan perna bermukim di Jakarta selama beberapa tahun. Kepiawaiannya dalam bisnis direct selling, membuatnya didapuk sebagai anggota Dewan Penasihat World Federation of Direct Selling Associations (WFDSA) untuk kawasan Asia/Pasifik pada 2011 untuk periode 3 tahun. Selain itu, ia juga menjadi anggota Komisi Etik WFDSA sejak tahun 2011.

Selain sukses menjalankan bisnis Nu Skin, saat ini, Melisa juga aktif di berbagai organisasi sosial di berbagai negara. Ibu dua anak ini tercatat menjadi anggota Dewan Kehormatan Pediatric Cardiac Surgery Foundation (PCSF) Thailand, serta menjabat sebagai anggota dewan pada organisasi nirlaba CHILD Foundation yang bergerak di bidang penanganan kesehatan anak-anak di Filipina, dan anggota dewan Southeast Asia’s Children’s Heart Fund yang menangani kelainan jantung bawaan pada anak-anak.

Mulai 2016 ini, melalui tagline barunya, Discover the Best You, Nu Skin mendorong semua orang untuk dapat mengungkap potensi dirinya yang terbaik melalui peluang bisnis yang ditawarkan, produk-produk yang inovatif, dan budaya Force for Good yang meningkatkan kehidupan banyak orang di seluruh dunia.

Sukses Pasar Indonesia Sukses Melisa diikuti oleh Kany Virgo Soemantoro yang menjabat sebagai Presiden Nu Skin Filipina & Indonesia sejak 1 Mei 2012. Sebelum memangku jabatan tersebut, Kany menjabat sebagai general manager untuk Nu Skin Indonesia sejak 1 November 2008. Sebelumnya, ia memimpin pasar Nu Skin di Indonesia dengan jabatan director, distributor success & market operations. Bergabung dengan Nu Skin Indonesia pada awal 2005 sebagai senior manager sales & business development, Kany berperan aktif dalam pembukaan Nu Skin di Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Kany, Nu Skin Indonesia mencatat pertumbuhan yang sangat pesat sejak 2008 dengan Galvanic Spa, LifePak dan g3 sebagai produk andalan di kala itu, dan kini menjadi salah satu pasar Nu Skin dengan pertumbuhan paling pesat di dunia.

Pertumbuhan ini pula yang mengantarkan Nu Skin untuk membuka walk-in center di Medan, Surabaya, Makassar, Bekasi, Pekanbaru, Bandung, dan yang terbaru di Serpong, serta Showcase di Jakarta untuk melayani distributor dan konsumennya. Kany optimistis Nu Skin Indonesia, dan juga Filipina, berkembang semakin pesat karena Nu Skin menjanjikan peluang bisnis yang menguntungkan, yang sangat sesuai dengan masyarakat di kedua negara yang sedang tumbuh dan berkembang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *